Mengunjungi tempat-tempat wisata di mana pun itu kita pasti ingin
tahu sejarah dan asal-usulnya. Apalagi kalau tempat-tempat tersebut
disertai kisah cinta yang menarik, meskipun itu hanya didasarkan
mitos/legenda. Di Indonesia, tema-tema cinta dan tragis turut mewarnai
beberapa tempat wisata dan bersejarah di Indonesia. Seperti halnya di
tempat-tempat di bawah ini:
1. Candi Prambanan
Legendanya:
Pangeran Bandung Bondowoso jatuh cinta pada Roro Jonggrang, seorang
putri nan cantik jelita, dan ingin meminangnya. Namun, cintanya bertepuk
sebelah tangan dan untuk menolak lamarannya, Roro Jonggrang membuat
syarat membuatkan 1000 candi dalam semalam sebelum matahari terbit.
Dengan bantuan para jin, Bandung Bondowoso mampu membangunnya dengan
cepat. Untuk menggagalkannya, sang putri membakar jerami dan memukul
lesung (alat penumbuk padi tradisional di Jawa) agar terlihat seolah
sudah fajar. Para jin pun pergi meskipun hanya tinggal satu candi yang
perlu dibangun. Mengetahui kecurangan Roro Jonggrang, sang pangeran
mengutuknya menjadi arca di candi ke-1000.
Temukan arca Roro Jonggrang:
Arca tersebut bisa Anda temukan di salah satu dari tiga candi utama di
Candi Prambanan, tepatnya di ruang Siwa. Candi Prambanan sendiri
merupakan sebuah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, yang
berlokasi 17 km dari Jogjakarta. Candi ini dibangun sekitar tahun 850
Masehi oleh Wangsa Sanjaya. Kemegahan bangunan ini menjadikannya sebagai
situs warisan dunia pada 1991 bersama dengan Candi Borobudur oleh
UNESCO.
Tips: Telusurilah keindahan relief-relief dan kisah-kisah
yang terlihat pada dinding-dinding Candi Prambanan, seperti kisah
Ramayana. Kisah ini juga bisa Anda saksikan secara langsung lewat
pementasan Sendratari Ramayana. Ini adalah sebuah seni pertunjukan yang
menyatukan ragam kesenian tari, drama, dan musik dan dipentaskan dengan
pemandangan latar belakang Candi Prambanan yang megah.
2. Baturaden
Legendanya:
Nama Baturaden berasal dari dua kata Jawa yang berlawanan: Batur
(pembantu) dan Raden (bangsawan). Kisahnya, seorang putri bangsawan
jatuh cinta kepada seorang pembantu bernama Suta. Namun cintanya tak
disetujui oleh ayahnya sang putri sehingga keduanya kawin lari. Mereka
akhirnya menemukan sebuah tempat seindah dan semerbak cinta mereka.
Itulah Baturaden.
Temukan Baturaden:
Baturaden berlokasi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tepatnya di
lereng Gunung Slamet. Baturaden memiliki suhu udara yang menyejukkan
serta pemandangan pegunungan yang cantik alami. Di kawasan tersebut,
Anda bisa temukan banyak aktivitas, seperti mengunjungi kebun raya,
kebun binatang, hingga melakukan jungle trekking, water sliding, dan
pemandian air panas.
Tips: Jika ingin mandi air panas, kunjungilah Pancuran Telu
dan Pancuran Pitu. Anda bisa berendam di tengah-tengah panorama
pegunungan. Air belerangnya dipercaya dapat menyembuhkan berbagai
penyakit kulit dan suhunya mencapai 60 hingga 70 derajat Celsius.
3. Pantai Karang Nini
Legendanya:
Kisah cinta terakhir ini berpusat pada sepasang suami istri lanjut usia:
Aki Ambu Kolot dan Nini Arga Piara. Aki Ambu Kolot adalah seorang
nelayan dan setiap pagi Nini Arga Piara mengantarnya ke pantai dan
sorenya menjemputnya di tepi pantai. Namun, suatu hari Aki Ambu Kolot
tak kunjung pulang. Dengan setia, Nini Arga Piara terus duduk di tepi
pantai mengharapkan kedatangan suami tercintanya. Nini Arga Piara berdoa
agar ia dapat dipertemukan dengan pasangan jiwanya. Muncullah sebuah
karang (yang kini disebut sebagai Balekambang) sebagai wujud suaminya.
Karena ingin selamanya bersama, ia pun berdoa kembali dan berubahlah
Nini Arga Piara menjadi sebuah batu karang yang hingga sekarang masih
kokoh dan setia menghadap Balekambang.
Temukan wujud cinta abadi sang Nini:
Pantai Karang Nini merupakan kawasan wisata perpaduan antara hutan dan
pantai yang terletak di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, sekitar 10 km
sebelum Pantai Pangandaran. Pemandangan pantai ini dihiasi oleh
hamparan hutan jati dan mangrove yang masih alami serta batu-batu
karang, termasuk sebuah karang yang bentuknya menyerupai seorang nenek
yang sedang duduk.
Tips: Di sana, Anda juga bisa temukan Terowongan Wilhelmina,
sebuah terowongan kereta api terpanjang di Indonesia yang dibangun
oleh perusahaan kereta api Staats Spoorwegen pada 1914. Sayangnya,
terowongan tersebut terakhir beroperasi pada tahun 1981.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar