Jenis batik di Indonesia sangatlah bermacam-macam. Dari tradisi
klasik sampai yang modern hingga abstrak. Ingin tahu seperti apa
jenis-jenis batik Indonesia itu? Bacalah lebih lanjut!
Batik Pecinan
Batik pecinan memiliki warna yang cerah dan variatif. Motif yang
digunakan cenderung rumit dan banyak memasukkan unsur budaya Cina,
seperti motif naga. Zaman dulu, sarung batik pecinan dipadukan dengan
kebaya encim sebagai busana khas para perempuan keturunan Cina di
Indonesia. Hingga sekarang, batik-batik model encim juga sering
digunakan terutama bila menjelang tahun baru Cina atau imlek.
Batik Belanda
Motif yang digunakan pada batik belanda biasanya bunga-bunga, seperti
tulip, dan tokoh-tokoh cerita dongeng terkenal di negeri asalnya. Batik
belanda banyak diproduksi di Pekalongan sepanjang abad 19-20.
Batik Jawa Hokokai
Batik ini muncul pada masa pendudukan Jepang (1942-1945). Modelnya
pagi-sore, yaitu dalam satu kain terdapat dua pola atau corak yang
berbeda. Motif bunga sering digunakan, seperti bunga sakura dan krisan.
Hampir semua batik jawa hokokai memakai latar belakang (isen-isen) yang sangat detail, seperti motif parang dan kawung di bagian tengah dan tepiannya masih diisi lagi, misalnya motif jepun (bunga padi).
Batik Rifa’iyah
Batik Rifa’iyah menghindari unsur-unsur motif binatang atau manusia.
Kalaupun motif tersebut digunakan maka ia digambarkan secara tidak utuh.
Misalnya, dengan hanya menggambarkan sayapnya atau membuat guratan di
lehernya, sehingga mengesankan gambar hewan yang disembelih.
Batik Keraton
Batik-batik ini pada mulanya dibuat oleh para putri keraton dan juga
ahli-ahli pembatik yang hidup di lingkungan keraton. Umumnya, motif
batik keraton mengandung makna filosofi hidup dan menggunakan motif
larangan.
Batik Sudagaran
Desain batik sudagaran umumnya terkesan “berani” dan warna yang
mendominasi adalah warna soga dan biru tua. Dalam proses pengerjaannya
batik sudagaran cukup rumit. Pencipta batik sudagaran mengubah batik
keraton dengan isen-isen yang penuh detail dan mengisinya dengan cecek
(bintik-bintik).
Batik Jawa Baru
Batik jenis ini diproduksi sesudah era batik jawa hokokai. Motif dan
warna batik ini lebih sederhana dibanding batik jawa hokokai, tetapi
masih berciri khas pagi-sore. Kebanyakan menggunakan motif lung-lungan (rangkaian bunga).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar