Ketika
semakin banyak sekolah swasta di Indonesia melengkapi diri dengan
ruangan serba AC, beragam teknologi terbaru, serta bangunan beton yang
megah, ada satu sekolah di Bali yang beda sendiri. Sekolah ini dikenal
sebagai Green School.
Sekolah tersebut menemukan tempat seluas 9 hektar di Sibang Kaja, 30 km dari pusat kota Denpasar.
Bangunannya terbuat dari bambu, rumput gajah, dan tanah liat sementara
ruangan didinginkan oleh kipas angin yang dihidupkan oleh panel-panel
surya.Meskipun mata pelajaran konvensional juga turut diajarkan, Green School lebih menekankan pada metode pendidikan yang berbasis holistik, mempersiapkan siswa-siswinya menjadi individu yang kritis, kreatif, serta sadar lingkungan. Ini berarti, selain mempelajari algoritma, para siswa juga wajib menanam padi di sawah sendiri dan tahu beragam cara untuk mengurangi emisi karbon.
Green School didirikan pada 2006 oleh John Hardy, seorang pengusaha perhiasan, yang telah terinspirasi oleh film dokumenter, An Inconvenient Truth (2006).
Pada 2012, sekolah tersebut berhasil memenangkan penghargaan “Greenest School on Earth” yang diberikan oleh US Green Building Council, sebuah pusat pembangunan sekolah hijau di Amerika Serikat.
Saat
ini, Green School memiliki sekitar 300 siswa yang berasal dari 55
negara dunia. Sebagian besar siswa terdiri dari orang asing sementara
hanya 20% terdiri dari siswa Indonesia, dan sebagian besar dari mereka
mendapatkan beasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar