Minggu, 15 Maret 2015

Kompetisi Mini Kuliner Indonesia

 Voor de tweede keer werd de Indonesische Culinaire Wedstrijd gehouden en vond plaats op 15 november 2014 aan de Keizer Culinair Studio te Den Haag.
Untuk kedua kalinya acara Kompetisi Kuliner Indonesia yang diprakarsai oleh Indonediar dan diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag telah berlangsung pada tanggal 15 November 2014 lalu di Keizer Culinair Studio, Den Haag. Acara yang didukung oleh Indonesia Satu, dan disponsori oleh Garuda Indonesia, Jan van As, Sligro, dan Choi Kee ini mengangkat tema “otentik, sehat dan organik”. Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk memacu kreasi para peserta dalam memasak serta menyajikan menu Indonesia tanpa mengubah citarasa aslinya. Selain itu, acara yang diikuti oleh tujuh peserta ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang manfaat dan pengolahan masakan Indonesia yang sehat.
Peserta yang terdiri dari Cisca Suxma, Ernest Graaff, Rachma Zaenuddin, Mike de Groot, Stephen de Ruyter, Sundush Bajri, dan Indrawaty Verwey diminta untuk menyajikan masakan dalam waktu 4 jam, dan dibagi dalam dua putaran. Di babak pertama, para kontestan diminta untuk menyiapkan hidangan makanan laut, sedangkan di babak kedua, para kontestan diminta untuk menyajikan menu Indonesia dengan menggunakan bahan “rahasia” yang disiapkan oleh panitia.
Tim juri diketuai oleh Chef Agus Hermawan, seorang Top Chef asal Indonesia dan ambassador 30 Ikon Kuliner Indonesia untuk negara Belanda, dan dibantu oleh Benno R. Renaud, Detty Janssen dan Mike Richter. Tim juri memutuskan Cisca Suxma sebagai pemenang pertama dan berhak mendapatkan Piala dari KBRI Den Haag serta tiket pesawat Garuda Indonesia Amsterdam – London.  Sementara Ernst Graaff berhasil meraih penghargaan kedua dan menerima Piala dari KBRI Den Haag. (Detty Janssen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar